Banyak Sekali Penipuan Lewat Aplikasi, Simak Tips Untuk Hindari Jadi Korban Berikutnya

Tina Krystal

Terkaitgame.com – Aplikasi smartphone sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Aplikasi di ponsel cerdas Anda mencakup semua jenis kebutuhan, mulai dari perbankan dan belanja hingga menjelajahi media sosial dan menikmati hiburan.

Aplikasi yang tersedia saat ini biasanya diunduh melalui toko aplikasi resmi yang menjadi standar pada ponsel cerdas. Namun, beberapa aplikasi hanya dapat diunduh melalui sumber pihak ketiga.

Disadari atau tidak, semakin populernya aplikasi ponsel pintar telah menyebabkan peningkatan penipuan yang menargetkan pengguna yang tidak waspada.

Penipuan aplikasi seluler dapat menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan penyusupan informasi sensitif. Penipuan smartphone yang meluas telah menjadi ancaman serius bagi pengguna.

Pada artikel kali ini, Tekno Liputan6.com mengulas berbagai jenis penipuan aplikasi smartphone, termasuk cara mengidentifikasi aplikasi palsu, upaya phishing, dan bentuk pencurian data.

Tekno Liputan6.com juga memberikan panduan praktis tentang cara mengenali dan mencegah aktivitas penipuan melalui aplikasi smartphone untuk melindungi data pribadi dan keuangan Anda.

Berdasarkan kutipan situs Gizchina, Selasa (20 Februari 2024), berikut jenis penipuan melalui aplikasi populer:

1. Aplikasi Palsu

Salah satu jenis penipuan aplikasi yang paling umum adalah aplikasi palsu atau aplikasi yang merupakan salinan dari aplikasi asli. Aplikasi palsu ini sering kali meniru layanan atau merek terkenal.

Aplikasi ini menipu pengguna agar mengunduh aplikasi palsu melalui toko aplikasi tidak resmi atau situs phishing. Setelah dipasang, aplikasi palsu ini dapat mengumpulkan data pribadi, menampilkan iklan yang mengganggu, dan bahkan menanam malware di perangkat tempat aplikasi tersebut dipasang.

2. Upaya phishing

Aktivitas phishing menargetkan pengguna melalui email palsu, pesan SMS, atau notifikasi aplikasi yang muncul dari sumber yang diketahui.

Pesan yang dikirim dengan cara ini sering kali mengelabui pengguna agar mengakses tautan mencurigakan atau mengirimkan informasi sensitif, seperti masuk dengan email dan kata sandi serta memasukkan informasi kartu kredit dan PIN keamanan.

Upaya phishing dapat menyebabkan pencurian identitas, penipuan finansial, atau akses tidak sah ke akun pribadi.

3. Pencurian identitas

Pencurian identitas terjadi ketika penipu yang tidak bertanggung jawab mencuri informasi pribadi Anda dan menyalahgunakan data tersebut.

Data yang dicuri oleh penipu meliputi nama, alamat, tanggal lahir, password atau PIN, dan pencurian data ini digunakan untuk tujuan penipuan.

Penipuan aplikasi seluler mencakup pencurian identitas yang melibatkan permintaan verifikasi identitas palsu, akses tidak sah ke akun pribadi, dan penggunaan data pribadi untuk penipuan keuangan.

Apalagi sebelum mendownload aplikasi dari aplikasi pihak ketiga atau sumber tidak dikenal. Periksa nama pengembang, rating aplikasi, dan ulasan aplikasi yang Anda coba unduh untuk memastikan keasliannya.

Aplikasi resmi biasanya ditempatkan oleh perusahaan terkemuka dengan rekam jejak yang dapat dipercaya dalam hal keamanan dan kualitas.

Selalu unduh aplikasi hanya dari toko aplikasi resmi, seperti Apple App Store untuk perangkat iOS atau Google Play Store untuk perangkat Android.

Toko aplikasi resmi menerapkan proses peninjauan aplikasi dan langkah-langkah keamanan yang ketat untuk mengurangi risiko pengguna mengunduh aplikasi berbahaya.

Hindari menerima email, pesan teks, atau notifikasi aplikasi yang tidak diminta yang meminta informasi pribadi atau keuangan. Hindari mengakses situs web mencurigakan atau memberikan data sensitif kecuali Anda memverifikasi sumbernya.

Jika Anda tiba-tiba melihat pesan di layar yang menyatakan bahwa penyimpanan ponsel Anda penuh, sebaiknya jangan langsung mengetuk notifikasi tersebut. Periksa penyimpanan ponsel cerdas Anda untuk melihat apakah sudah benar-benar penuh.

Jika Anda perlu mengosongkan ruang penyimpanan, lakukan secara manual dengan menghapus beberapa multimedia yang tersimpan di ponsel cerdas Anda. Jika Anda tidak yakin dari mana notifikasi tersebut berasal, jangan hapus melalui pesan notifikasi.

Sebelum memasang aplikasi, periksa izin dan pengaturan privasinya untuk memastikan aplikasi yang Anda pasang tidak memerlukan izin berlebihan pada perangkat atau data pribadi Anda.

Baca juga ulasan dan komentar pengguna untuk memastikan aplikasi yang diinstal dapat dipercaya dan ulasan aplikasinya positif.

Tingkatkan keamanan akun online Anda dengan mengaktifkan otentikasi dua faktor bila memungkinkan. Otentikasi dua langkah meningkatkan keamanan dengan mengharuskan pengguna memverifikasi identitas mereka melalui formulir otentikasi pengguna. Hal ini dapat dilakukan, misalnya melalui OTP atau kata sandi satu kali yang dikirimkan ke ponsel Anda.

Perbarui aplikasi dan perangkat lunak ponsel Anda secara berkala ke versi terbaru untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi potensi penyalahgunaan oleh penipu dan penjahat dunia maya.

Tetap terinformasi tentang penipuan aplikasi dan ancaman keamanan dengan membaca artikel, blog, dan pengumuman resmi tepercaya tentang keamanan siber dari pengembang aplikasi dan perusahaan teknologi.

Didik diri Anda dan keluarga Anda tentang penipuan umum dan ambil langkah terbaik untuk tetap aman saat online.

Bagikan:

Tina Krystal

Suka menghabiskan waktu dengan bermain game Free Fire dan Top Player FF #1

Also Read